Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan adalah beban ganda penyakit dimana masih banyak penyakit infeksi yang harus ditangani, akan tetapi disisi lain semakin meningkatnya penyakit tidak menular (PTM). PTM menjadi penyebab utama kematian secara global. Peningkatan PTM menjadi ancaman yang serius dalam pembangunan, karena mengancam pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu dikembangkan model pengendalian PTM berbasis masyarakat melalui Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular. Posbindu PTM merupakan bentuk peran serta masyarakat dalam upaya pengendalian faktor risiko secara mandiri dan berkesinambungan. Pengembangan Posbindu PTM tidak hanya dapat dilakukan di tatanan lingkungan masyarakat saja namun dapat juga dilaksanakan di lingkungan tempat kerja.
Tepat pada hari jumat, 7 Februari 2020 telah diresmikannya Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular, Intensif Menyehatkan Badan. Peresmian Posbindu PTM IMB oleh Ibu Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lumajang, Ny. Rahayu Agus Triyono. Acara di hadiri oleh Pengurus DWP Kabupaten, seluruh karyawan/ karyawati dan anggota DWP DPM&PTSP serta Tim Pembina Posbindu Puskesmas Rogotrunan Kabupaten Lumajang.
Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Lumajang, Ny. Rahayu Agus Triyono dalam sambutannya menyampaikan dengan dibentuknya Posbindu PTM IMB di DPM&PTSP maka dapat mengendalikan faktor risiko penyakit tidak menular yang terdapat pada setiap karyawan agar tidak berkembang menjadi penyakit tidak menular. “Posbindu PTM IMB merupakan salah satu wujud dari cek kesehatan berkala yang merupakan bagian dari indikator Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua DWP Kabupaten Lumajang berpesan tidak hanya berhenti di pelaksanaan Posbindu PTM secara berkala saja, harapan saya DPM&PTSP mampu menerapkan Germas di berbagai indikatornya seperti melakukan aktifitas fisik dan makan buah dan sayur “Terima kasih, DPM&PTSP dan Dharma Wanitanya telah peduli dan inovatif terhadap pemeliharaan derajat kesehatan baik itu di PHBS maupun di Posbindu PTM. Semoga hal ini dapat dicontoh oleh OPD dan Dharma Wanita lainnya,” harapnya.
Dalam kesempatan ini juga , Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Akhmad Taufik Hidayat, S.H, M. Hum., “Untuk menunjang pelayanan prima di DPM&PTSP diperlukan fisik yang prima, manfaatkan Posbindu IMB untuk mengecek kesehatan secara berkala ” dalam sambutannya.
Pada acara hari ini, seluruh karyawan dan anggota DWP DPM&PTSP mendeklarasikan komitmen peduli terhadap PTM dengan pelaksanaan Posbindu secara berkala, membudayakan perilaku CERDIK. acara hari ini juga dimantapkan dengan Gerakan Makan Buah Serentak sebagai wujud dari GERMAS. Setelah peresmian Posbindu PTM IMB, acara dilanjutkan dengan kegiatan pemeriksaan. Pada pemeriksaan kali ini, ada beberapa kegiatan, mulai dari pendaftaran, wawancara faktor risiko PTM dan kesehatan jiwa, dilanjutkan dengan pengukuran, pemeriksaan, dan yang terakhir ada konseling hasil pemeriksaan. Kedepannya Posbindu PTM IMB akan rutin dilaksanakan 1 bulan sekali.(rfq/atk)